NEGARA GALAU RENCANA GERAKAN BELA ISLAM 4 NOPEMBER




IKMPB BERITA : Negara sedang Galau dengan rencana adanya Aksi besar-besaran 4/11/2016 yang akan dilakukan oleh sebagian Ormas Islam. Aksi ini sebagai buntut panjang celotehan Ahok beberapa waktu lalu yang dianggap Menistaakan Agama Islam karena telah Menghina Ayat Salah satu Surat dalam Al-Quran surat Almaidah ayat 51.
Suhu Politik Jakarta cukup tegang, ini karena Jakarta Barometer kota-kota lain di Indonesia, sehingga Jutaan Mata dan Rasa tersedot kesana.
Galau Jakarta tidak hanya berhenti dilevel elit, hingga Pak Jokowi turun gunung mau silaturrahim Pada Pak. Prabowo, kegalauan ini pun telah menghegemoni masyarakat arus bawah, mereka berdebat dengan berbagai demensi Dalil dan Argumennya, ada yang logis, emosional, bahkan ada yang oportunis. Umat Islam pecah kongsi tentang Ahok, mereka punya cara pandang tersendiri tentang Ahok yang tidak se Iman tersebut, hingga Ahok menuai kontroversi yang mendalam dikalangan umat Islam.

Beberapa media online juga ikut Galau dengan tulisan dan gambar-gambar yang agak sinis pada Ahok, dan sebagian lagi takut tragedi 98 akan terjadi kembali. Galau buah dari "Menghina" apalagi menghina Al-Quran. Ahok hanya percikan kecil tentang kasus "Penghinaan" banyak kasus yang menghina Umat Islam yang dilakukan oleh umatnya sendiri. Jelas Al-Quran itu suci tetapi pengadaan Al-Quran juga dikorupsi, Umat Islam disuruh puasa dan sholat malah mengabaikan puasa dan shalat, di suruh zakat malah takut melarat. apa ini juga bukan penghinaan, ahok dalam termenologi tertentu mungkin ia menghina dan perlu dipenjara, bagaimana dengan kasus-kasus penghinaan yang dilakukan umatnya sendiri.

Semangat bela Agama sebagai jargon gerakan 4 Nopember, mudah-mudahan tidak hanya pagelaran instan. Membela sepertinya mau perang karena hinaan, atau adanya pelecehan, tetapi yang perlu diingat kedepan umat Islam yang juga menghina baik yang terang-terangan maupun yang samar-samar haruskah ia di penjara dan dihukum, padahal mereka hidup di bumi Pancasila, Ini perlu pembahasan yang serius agar semua jernih tentang kamus "Penghinaan" dan "Penistaan" Agama. Pemeluk Agama Harus kritis dengan masalah-masalah krusial yang semacam ini, jangan sampai perang sipil terjadi gara-gara term "penghinaan". Sudah cukup perang saudara pecah yang menelan Banyak Korban gara-gara masalah Agama yang ditunggangi oleh politik kekuasaan. Masyarakat harus cerdas dalam pemberitaan sehingga tidak mudah terprovokasi oleh siapa dalam bentuk apa, yang akan merongrong kedaulatan Bangsa. sebuah Refleksi oleh Dasuki Aufklarung, Penulis adalah Dosen FTIK IAIN Jember,1/11/2016.
Diberdayakan oleh Blogger.