KEMBALIKAN PERAWAN DESA



IKMPB BERITA:   Desa memiliki sejuta potensi.ada potensi Alam,potensi budaya dan potensi pengetahuan.Potensi-potensi tersebut menjadikan Desa sebagai lumbung kekayaan yg luar biasa banyaknya.Tidak berlebihan jika buku-buku Siswa Sekolah Dasar ditahun 90 an,Banyak Istilah-Istilah yg menggambarkan performa keunggulan dan keindahan Desa,seperti Desa Suka Maju,Desa Makmur,Desa Harapan Jaya dan desa-desa lain yg hari ini dipakai nama koperasi unit Desa (KUD) atau Bank Rakyat.Selain Desa disana ada tokoh fiktif Desa yg hidup makmur dan berkarakter,seperti Tokoh Budi,Wati dan Iwan.
  Saat ini kemakmuran Desa sedang dipertanyakan,dipersoalkan dan diperhatikan.Setelah sekian lamanya pemerhati dan pemangku kebijakan sibuk bicara investasi dan Industrialisasi.Desa-desa tidak menarik lagi,Industrialisasi menyedot masyarakat Desa yg agraris ke kota-kota besar untuk menjadi buruh industri.Sebaliknya Desa dibiarkan tergerus industrialisasi yg membuat potensi Desa sebagian rusak oleh bias industrial.Para petani tidak giat lagi memproduksi padi,karena banyakya hama tanaman dg harus dibunuh oleh Pestesida pabrikan.Rakyatpun terpenjara oleh diskusi-diskusi orang perkotaan,bukan diskusi hidupnya di Desa.Mereka asik dan larut dengan kehidupan orang kota yg diperkenalkan oleh Media.
  Desa yg maju bukan karena modernitas tetapi Desa maju karena kekayaan lokalitas.Pembangunan Desa tidak hanya bertumpu pada anggaran yg besar,namun berbasis pada kekayaan pengetahuan lokal.Budaya desa dalam meramu pertanian harus berpegang teguh pada filsafat Alam yg memberi ruh terhadap kehidupan Desa.Desa yg maju bukan karena banyaknya bangunan mewah,Desa maju apabila masyarakatnya sejahtra jauh dari ketergantungan pada bahan kimia dan tehnologi,tetapi Desa maju karena pengetahuan masyarakatnya sendiri tentang alam pedesaan.
  Eksistensi Desa sangat disayangkan,potensi Desa yg melimpah kurang mendapat perhatian yg serius,pembangunan masih bertumpu pada sektor fisik, belum menyentuh SDM Desa.Desa harus kembali Mandiri,kembali berdikari dg pijakan pembangunan terpadu yg mengutamakan local knowledge,rural partisipatif serta didukung oleh tehnologi ramah lingkungan.Para Relawan Desa dan Pahlawan Desa harus berperang melawan hegemoni developmentalism dan industrialism yg menjadikan Desa sebagai ladang eksploitasi cukup menggairahkan.Para petani Gila pestesida,ibu-ibu suka Gosip mirip artis,para muda risih bertani,dan sebagian tanah dijual pada corporete,sehingga orang bertani sudah tidak Pede karena Desa tidak lagi menarik menjadi asset masa depan.Maka cukup penting memperhatikan Desa-desa ditengah para corporete besar sedang mengintai untuk mengakuisisi dg murah tanah-tanah Desa.Desa harus kembali perawan dg membangun manusia dan sumberdaya Alamnya yg melimpah.Refleksi,8/11/2016(dasuki Af)
Diberdayakan oleh Blogger.