Dibalik Kesederhanaan Khairozzad Taqwa

Doc. Redaksi

Nama Lengkap : Khairozzad Taqwa
Tempat/ Tgl Lahir : Bondowoso, 12 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Patirana Desa. Dawuhan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso RT 003 RW 015
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : -
No. Telepon/Hp : 085204574317
Riwayat Pendidikan :
SDN Wonosari 01
MTs  ZAINUL BAHAR
MA  ZAINUL BAHAR
IAIN JEMBER

BULETIN KRITIS, BONDOWOSO - Khairozzad Taqwa, seorang pemuda yang lahir 23 tahun yang lalu adalah Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Presiden Ikatan Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) pada periode kepengurusan tahun 2014-2015 sekaligus menteri kaderisasi pada kepengurusan sebelumnya karena anggota kepengurusan kala itu minim. Selain itu di IKMPB pernah memimpin redaksi Banom Buletin Kritis. Pada organisasi ekstra ia pernah menduduki keanggotaan pengurus bidang keilmuan PMII Rayon Ushuludin IAIN Jember sekaligus pengurus keilmuan BEM  Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. 

Salah satu kader IKMPB yang mengambil jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir ini akrab disapa Cak Herus. Ia mendapatkan Prestasi Skripsi Terbaik tingkat Fakultas Ushuludin IAIN Jember pada wisuda bulan Mei Tahun 2017. Dengan judul Skripsi Proses Pencarian Eksistensi Tuhan :Studi Komparatif Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an dengan Pengalaman Ketuhanan Karen Amstrong. Skripsi yang Library Riset membuktikan bahwa dirinya adalah seorang yang suka membaca dan pemikir. 
Herus adalah seorang santri Zainul Bahar Wringin Bondowoso yang juga lihai dalam membaca kitab kuning sehingga ia dijuluki sebagai seorang ustad. Selama 6 tahun menyantri di Pondok tersebut, ia sangat enggan berorganisasi tetapi sejak kuliah justru malah kebalikannya, bakhan ketika menjadi Presiden IKMPB loyalitas dan totalitasnya tidak perlu diragukan lagi. 
Kesederhanaan yang ada pada dirinya menjadikan inspirasi bagi teman seperjuangannya di IKMPB.  

“Intinya Khaerus adalah seorang pemikir, ketika berpikir selalu briliant idenya  kadang nyeleneh namun bisa dipertanggung jawabkan. Dia tidak neko-neko orangnya, sederhana dan selalu menjadi diri sendiri” Jelas Yazid.

Sesuai dengan motto hidup  dan prinsip  hidupnya yakni “Cendikiawan yang sukses adalah cendikiawan yang mampu menjadikan dirinya sebagai cermin bagi realitas pada zamannya melalui pikiran-pikiran yang cerdas”. Perkataan Hassan Hanafi itulah yang menjadi motto hidupnya dan cukup membuktikan bahwa ia suka berpikir dan berfilsafat. 

Tidak cukup menginspirasi dan memotivasi bagi temannya saja. Kader IKMPB juga selalu terus diberi motivasi agar selalu melakukan hal yang sudah menjadi tugas bagi seorang Mahasiswa. Membaca buku, Menulis dan berdiskusi. 

Pewarta : Yunda
Editor : Tim Redaksi 
Diberdayakan oleh Blogger.