IKMPB Orda Satu-satunya yang Berpartisipasi Ikut Kirab Santri di IAIN Jember

Doc. Tim Redaksi

BULETIN KRITIS, JEMBER– Jumat (20/10) Ikatan Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) berpartisipasi  pada kegiatan kirab santri yang diadakan oleh Kampus IAIN Jember dalam rangka memperingati hari santri pada tanggal 22 Oktober. Kirab santri diikuti oleh Kader Baru IKMPB tahun 2015 hingga 2017 dan pengurus IKMPB serta didampingi oleh Mohammad Dasuki selaku Penasehat IKMPB.

Penanggung Jawab pelaksana Kirab IKMPB, Romi, menjelaskan bahwa persiapan kirab santri  seminggu yang lalu.  
“kirab santri ini persiapannya hanya seminggu yang lalu yang sebelumnya dikoordinasikan di dataran pengurus, mulai dari penetapan Tema di Banner dan para kader yang wajib mengikuti kirab tersebut” ungkapnya jumat(20/10). 

Kirab santri yang dilaksanakan oleh kampus  IAIN Jember merupakan salah satu kegiatan dari ketiga kegiatan peringatan hari santri. Kegiatan sebelumnya yakni lomba pemilihan duta santri setiap prodi dan seminar nasional yang dilaksanakan di gedung kuliah terbuka. 

Selain karena keputusan kampus mengenai dibolehkannya pihak Organisasi Daerah berpartisipasi dalam acara kirab tersebut, Romi menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memberdayakan kader berpartisipasi dalam setiap even yang tentunya nanti akan memberikan dampak positif .

 “Event Kirab hari santri bertujuan untuk merefleksikan dan mengapresiasi pada seluruh santri di Indonesia serta menumbuhkan jiwa nasionalisme kita sebagai mahasiswa” tuturnya. 

Senada dengan apa yang disampaikan Romi, saat diwawancarai Mohammad Dasuki juga menyampikan hal demikian 

“ dengan adanya kegiatan semeriah ini akan mengingatkan kepada kita akan perjuangan para ulama atau para santri dalam memeperjuangkan bangsa Indonesia apalagi tiga hari berturut- turut IAIN Jember diwajibakn memakai pakaian santri” tutur Penasehat IKMPB ini. 

Pihaknya berharap “dengan acara ini mahasiswa dan kita semua bisa merefleksikan perjuangan para ulama atau santri ,kita berjihad bukan melawan fisik melainkan juga melawan kebodohan dengan rajin belajar. “ pungkasnya.

Pewarta : Risky
Editor : Tim Redaksi
Diberdayakan oleh Blogger.