Wisata Alam P28 Tambah Penghasilan Pak Sita

                           Lokasi Warung Pak Sita


BULETIN KRITIS, BONDOWOSO –  Wisata Pemandangan Bukit  P28 mendongkrak penghasilan salah satu warga Desa Wonosari. Sabtu (7/10/2017).

Wisata alam yang diresmikan sejak dua tahun yang lalu itu menjadi juga menjadi awal mula  bagi Pak Sita yang mengubah profesinya menjadi pedagang di kawasan Wisata P28 Desa Wonosari Kabupaten Bondowoso.


Pak Sita dulu adalah seorang buruh tani yang penghasilan perharinya kurang dari 100 ribu rupiah perhari. Sejak diresmikannya Wisata P28  mata pencahariannya berubah dari buruh menjadi pedagang.

“saya berjualan disini sudah sejak dua tahun yang lalu, sejak wisata ini ada dan alhamdulillah menambah penghasilan saya perhari“ Ungkap Pak Sita

Laki-laki  ini mengaku beruntung dengan profesi barunya sebagai pedagang, karena menjadi buruh tani dengan berdagang di areal wisata sangat jauh perbedaannya, baik dari segi kenyamanan saat bekerja dan penghasilan yang diperoleh.

“beda dengan menjadi buruh tani yang harus bangun pagi-pagi ya, kira-kira jam lima sudah harus berangkat sedangkan menjadi pedagang di area wisata tidak sepagi saat bertani”. Ucapnya.

Selain itu pihaknya mengatakan penghasilan perhari yang dianggap besar dari pekerjaan sebelumnya menjadikan semakin semangat menjalani pergantian profesinya sebagai pedagang, walau pun terdapat tiga pedagang lain yang juga berjualan di areal wisata P28 tersebut. Apalagi area yang dijadikan gubuk berjualan cukup dekat dari pintu masuk wisata, yakni sekitar setengah kilometer dari pemandangan Bukit Puncak P28 dan 1 kilometer dari pintu masuk dan mengharuskan Pak Sita mendaki ketika ingin sampai di gubuk jualannya.

“capeknya naik turun bukit sudah biasa, naik turunnya laba juga sudah menjadi hal biasa dalam berdagang, walau banyak saingan yang jelas pekerjaan sekarang lebih nyaman dibandingkan yang dulu"

 "Pendapatan saya paling sering 500 ribu perhari, untuk belanja 200 ribu jadi laba bersihnya 300 ribu perhari. Itu sudah lebih dari cukup” Pungkasnya.

Pewarta : Yunda
Editor : Tim Buletin Kritis
Diberdayakan oleh Blogger.