Kuliner Bondowoso Meriahkan Pasar Budaya.

Buletin Kritis (21/3), Panitia Pasar Budaya Ikatan Mahasiswa Pergerakan Bondowoso(IKMPB) mengikuti lomba kuliner dalam pagelaran pasar budaya yang diadakan oleh PMII Rayon Tarbiyah IAIN Jember. Lomba ini berlangsung di aula IAIN Jember pada pukul 20.00 WIB.

Lomba kuliner adalah lomba pertama yang dilandingkan oleh Panitia Pasar Budaya PMII Rayon Tarbiyah. 
Lomba kuliner dimulai dari penyajian makanan, pemaparan dan penilaian makanan dan minuman khas/kuliner daerah kabupaten.

"Bagi masing masing organisasi daerah (Orda) diberi waktu 7 menit untuk memaparkan makanan dan minuman yang disajikan" tutur Ana Selaku pemandu acara.

Makanan yang disajikan IKMPB ialah makanan asli khas Bondowoso yang terdiri atas makanan pembuka, inti dan penutup.

"Bola tape dan jus Pena (Tape Nangka) Sebagai makanan pembuka, makanan inti yakni nasi mamong(bingung) dan makanan penutup yakni roti Kacong Jebbing, Rok Korok dan Kopi Blangkon" jelas Riski salah satu kader IKMPB saat presentasi.

Mila selaku presentator kuliner mengatakan Bondowoso terkenal dengan icon kota Tape dan Kopi.

"Jelas bila makanan kita kebanyakan berbahan dasar tape dan singkong karena itu memang simbol atau ciri khas kota kami" katanya

"Selain itu " masih Mila , kita juga terkenal akan kopi dan kita mendapat julukan Bondowoso Republik Kopi karena itu memang hasil perkebunan kami di Bondowoso" tambahnya. 

Makanan inti Bondowoso berupa nasi mamong menjadikan salah satu juri yakni Bu Silvi berkesan karena baru pertama kali tau ada nasi mamong dan merasakannya.
 
Sedangkan satu juri yang lain yakni Bu Lini  mengomentari tampilan dari makanan Bondowoso.

"Ya sudah bagus cuma yang lebih di prioritaskan adalah kekhasan atau keaslian makanan budaya Bondowoso bukan pernak pernik karena itu subyektifitas  dan tergantung yang mengkreasi"
Pungkasnya.

Pemenang lomba kuliner, menurut panitia akan di umumkan saat closing pasar budaya. (Tim Redaksi)
Diberdayakan oleh Blogger.