Mahasiswa FTIK IAIN Jember Gelar Aksi Di Depan Gedung Akademik FTIK
Jember, Mahasiswa FTIK IAIN Jember yang tergabung dalam Republik mahasiswa FTIK IAIN Jember menggelar aksi di depan gedung akademik fakultas FTIK (Kamis,12/04/2018).
Aksi mahasiswa ini lanjutan dari beberapa hari yang lalu ketika meminta audiensi dengan pihak pimpinan akademik namun tidak di gubris oleh pimpinan akademik, sehingga mereka melakukan aksi turun ke jalan meminta pihak pimpinan mendengarkan tuntutan mereka.
Mereka yang tergabung dari Republik mahasiswa FTIK menuntut pihak akademik untuk memperbaiki sistem yang ada, Mereka juga meminta agar fasilitas di tambah mengingat uang kuliah terpadu (UKT) tiap tahunnya tambah naik namun fasilitas perkuliahan masih tetap clasic, seperti tidak adanya laboratorium dari sejumlah prodi yang ada di fakuktas FTIK IAIN Jember.
Hal itu menimbulkan keresahan dan tanda tanya dari berbagai kalangan mahasiswa mengenai tidak adanya transparansi mengenai anggaran yang telah di belanjakan. bukan hanya itu saja mahasiswa juga menuntut prodi prodi yg baru berdiri yang belum memiliki kaprodi agar segera di tunjuk kaprodi agar sistem di fakultas FTIK berjalan dengan baik.
Dekan Fakultas FTIK saat menemui mahasiswa yang sedang aksi di depan gedung akademik menyampaikan..
"kami sudah sekuat tenaga mengupayakan memperbaiki fasilitas yang ada di FTIK namun kembali lagi kepada kewenangan menambah fasilitas merupakan kewenangan mutlak dari pihak institut, kami hanya berupaya menyampaikan keluhan mahasiswa kepada pihak institut" paparnya...
Abu Hasan Selaku orator dalam aksi tersebut menyampaikan dalam orasinya...
"kami meminta kepada segenap pimpinan akademik fakultas FTIK untuk membenahi fasilitas yg ada mengingat masih banyak prodi prodi yang belum memiliki laboratorium sebagai penunjang perkuliahan agar tidak hanya terpacu perkuliahan di kelas saja, dan kami juga meminta kepada pimpinan memberikan kebijakan mengenai prodi prodi yang belum memiliki kaprodi jika hanya ada mahasiswanya tanpa adanya seorang pimpinan maka itu merupakan lelucon" jelasnya.
(Budi)
Kirim Komentar