Misi dan Fungsi Sang Kembang Peradaban

Oleh: Ayu Puspita Sari

Di era modern ini sudah tak banyak ditemukan pembedaan antara pria dan wanita. Persamaan hak-hak wanita telah banyak digalakkan, sehingga wanita tak perlu lagi merasa ciut nyali atau takut tak mampu mengembangkan sayapnya secara bebas. Sebenarnya apa wanita itu? Wanita adalah manusia merdeka yang pandai, Allah Yang Mahakuasa menciptakannya supaya ia dapat membawa separuh misi manusia di pundaknya, supaya ia dapat membimbing manusia ke jalan Tuhan seperti juga pasangannya. Seorang wanita dan pria bersama-sama diibaratkan sayap burung yang tak mampu terbang bila hanya dengan satu sayap. Antara wanita dan pria saling membutuhkan satu sama lain, dengan lengkapnya sayap-sayap ini mereka dapat terbang dengan harmonis menembus cakralawa kesempurnaan yang tak terbatas.

Pria dan wanita tak lengkap bila mereka hidup sendiri-sendiri saja. Mereka berdua memiliki sifat-sifat yang sama namun memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Dengan melaksanakan fungsi khusus ini dan saling menghormati hak masing-masing, mereka akan menemukan keberhasilan. Wanita yang tak jarang dianggap kelas dua dan sering dipandang sebelah mata mempunyai peran dan fungsi khusus yang tak mungkin pria memperoleh keberhasilan tanpa sosok wanita dibelakangnya. Wanita diciptakan di bumi bukan tanpa maksud apa pun, mereka memiliki misi dan fungsi dalam kehidupan ini. Dalam gerakan nasioanl wanita memiliki andil dan pengaruh yang cukup besar.

Untuk melakukan gerakan ini, wanita harus terlebih dahulu melaksanakan misinya dalam memajukan diri sendiri. Hal pertama yang perlu dikakukan adalah wanita harus menyadari kemampuan-kemampuan dirinya. Dengan mengenali kelemahan, kekuatan, sifat-sifat, bakat-bakat serta pengarahan kemampuan-kemampuan ini, wanita akan menemukan perannya yang sejati dalam kehidupan pribadi dan sosial. Bila wanita dapat mengenal kemampuannya yang berarti mengenal terhadap kekuatan fisiknya dan hal-hal yang berkenaan dengan kualitas kebersamaan antara pria dan wanita, ia dapat memilih cara untuk memperbaiki dirinya.

Cara-cara itu adalah, pertama wanita harus mengenal akan sifat kebudayaan masyarakat terutama tempat ia berada. Ia harus tahu reaksi masyarakat terhadap dirinya sehingga ia dapat mengambil satu sikap yang benar.

Kedua, wanita harus mengenal prinsip-prinsip agama sehingga mula-mula ia akan menyadari posisinya sebagai penerus utama budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ia akan menemukan cita-cita apa yang akan dikejarnya dan bagaimana cara mendidik anak-anaknya serta pola ideologi apa yang harus ditanamkan kepada mereka.

Ketiga, wanita harus mengenal pemikiran serta pandangan-pandangan budaya yang berlaku dalam masyarakat sehingga ia dapat luas wawasan, luwes pergaulan dan dapat mengambil langkah dalam memajukan pola-pola kehidupannya.

Keempat, wanita harus mengenali teladan para tokoh agamanya. Pengenalan ini dapat membantu wanita untuk mengalahkan semua rintangan, kekurangan-kekurangan dan memanfaatkan potensinya yang tersembunyi. Dengan pengenalan ini maka wanita akan sadar bahwa agama tidak membatasinya selama tak bertentangan dengan syariat dan menjadi bukti konkret bahwa wanita yang patuh pada agama juga mampu melakukan perubahan besar bagi dirinya lebih-lebih bagi orang lain.

Selain memiliki misi dalam memajukan dirinya, wanita juga memiliki misi dalam mengembangkan masyarakatnya. Wanita adalah manusia multifungsi, namun demikian tak menghalanginya dalam melaksankan fungsi-fungsi tersebut. Dibalik sifatnya yang lemah lembut bak sekuntum kembang, ternyata tersimpan kekuatan yang luar biasa dalam diri wanita. Ia mampu melakukan gerakan nasional melalui fungsinya, baik fungsi sebagai istri, ibu ataupun anggota masyarakat yang mana dapat mempengaruhi suatu peradaban. Fungsi wanita sebagai istri yaitu memantapkan kestabilan dalam keluarga yang merupakan satuan paling mendasar dalam masyarakat; memantapkan keseimbangan ekonomi dalam keluarga, sehingga akan meningkatkan keseimbangan ekonomi masyarakat luas; dan menguatkan kebudayaan, ekonomi dan nilai-nilai tradisional yang benar, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga akan meningkatkan kestabilan kebudayaan dalam masyarakat dan akan melindunginya dari propaganda kebudayaan asing.

Kehebatan seorang wanita juga dapat dibuktikan melalui fungsinya sebagai ibu yaitu meletakkan landasan budaya keluarga, membesarkan anak-anak yang merupakan pembangun masa depan dan meneruskan nilai-nilai ideologi kepada generasi berikutnya serta menjelaskan nilai-nilai tersebut. Selain itu, seorang wanita juga mempunyai andil dalam masyarakat yang dapat ia lakukan dengan menjaga kestabilan pikiran dalam masyarakat karena kehadirannya yang bermanfaat dalam masyarakat. Seorang wanita bila tak memegang teguh peraturan moral, ia akan menggoyahkan dasar-dasar kemasyarakatan dan akan mengakibatkan gangguan mental pada anggota-anggota masyarakatnya. Di lain sisi, dengan memiliki keterampilan teknis dan ilmiah, serta pengetahuan dan pengalaman yang cukup, wanita dapat membantu masyarakat untuk mencapai tingkat berkecukupan. Kehadiran wanita yang aktif dan teratur secara spiritual akan mempunyai dampak ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan. Dalam hal ini ia dapat membantu mengembangkan ekonomi dan juga menghalangi terjadinya penyelewengan moral serta gangguan mental.

Fungsi wanita dalam masyarakat juga dapat dilakukan dengan menjelaskan landasan kebudayaan masyarakat melalui kehadirannya sebagai faktor pemicu bangkitnya telaah ilmiah kebudayaan dengan pemikiran yang sungguh-sungguh. Wanita dengan pembawaan alamiahnya mampu mendorong nilai-nilai sejati dan sebagai pelaksana prinsip-prinsip kebudayaan dalam masyarakat, dengan diilhami oleh agamanya, ia akan menjalankan fungsi yang sesungguhnya. Wanita mempunyai pengaruh besar sehingga ia dapat menentukan kerangka budaya suatu masyarakat melalui sikap dan kehadirannya, baik di rumah maupun dalam masyarakat.

Dalam gerakan nasional sudah tentu andil wanita sangat besar seperti yang telah diurai diatas, ia mampu melakukan perubahan melalaui fungsi dan perannya. Tidak ada kata tak mampu bagi seorang wanita selama ia mau berusaha, ia mampu melakukan perubahan-perubahan melalui gerakan-gerakan yang ia lakukan baik melalui dirinya ataupun orang-orang disekitarnya. Di era modern ini, wanita tak perlu risau karena hak-haknya telah ditegakkan, dalam agama pun wanita begitu dimuliakan dan sejarah telah membuktikan keberhasilan para wanita dalam gerakan nasional yang telah dicapai di masa sebelumnya.
Diberdayakan oleh Blogger.