Dekan Fakultas Syariah Bersama Masyarakat Mengundang KOMPAS Lakukan Pengukuran Arah Kiblat

Jember, (Buletin Kritis)- Dekan Fakultas Syariah, H. Sutrisno bersama masyarakat Kara Mulwo mengundang komunitas pecinta astronomi islam (KOMPAS) IAIN Jember untuk melakukan pengukuran arah kiblat di Musholla Al-Barokah Karang Mulwo kelurahan Mangli kecamatan Kaliwates Jember. 

Pantauan media Buletin Kritis, dalam pengukuran arah kiblat, ada 7 orang yang ikut andil di dalamnya, yakni mahasiswa hukum keluarga dan Mahasiswa hukum ekonomi syariah serta disaksikan oleh 3 orang saksi, yakni bapak H.sutrisno, Hartono, dan Joni Iskandar.

“Saya tidak percaya dengan arah kiblat musholla ini. Maka dari itu saya undang anak Kompas untuk mengukur kembali arah kiblat musholla ini,”Ungkap Sutrisno, Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember, Jumat, (26/10/18).

Kata Sutrisno, setelah selesai pengukuran arah kiblat, para saksi terkejut dengan kemiringan arah kiblat jika dibandingkan dengan kemiringan bangunan musholla. 

Ia menjelaskan, kemiringannya sangat jauh dan ternyata dugaan bahwa arah bangunan musholla ini tidak tepat dengan arah kiblat. 

Selain itu Joni iskandar sebagai saksi meragukan keakuratan terhadap pengukuran arah kiblat. 

“Apakah ini sudah benar mengarah kiblat? Karena saya lihat sangat miring garis shofnya.” Ungkapnya. 

Lalu ibu Siti Muslifah, ketua tim ilmu falak menyampaikan, insyaallah ini mengarah pada kiblat, karena ini merupakan ijtihad dan pengukuran telah diakui keakuratannya dalam ilmu falak. 

“Kami akan memberikan sertifikat kepada musholla ini sebagai bukti bahwa musholla ini telah dilakukan pengukuran arah kiblat, katanya. 

Selain itu hartono, warga karang Muluwo, menyatakan sangat senang mendengar pernyataan ibu muslifah. 

“Alhamdulillah, jika kami diberikan sertifikat. Sebab kami orang awam. Dengan adanya sertifikat itu, kami bisa menjelaskan kepada masyarakat jika masyarakat sekitar bertanya tentang kemiringan shof musholla ini," pungkasnya. 

Dalam proses pengukuran itu sutrisno juga mengundang bapak RT dan tokoh sekitar untuk bersama-sama menyaksikan pengukuran arah kiblat, tetapi tidak dapat hadir disebabkan ada kepentingan diluar. Secara sekilas warga sekitar ikut menyaksikan dalam proses pengukuran arah kiblat musholla Al-Barokah.

Oleh: Siti Alfiah