Pesan untuk Calon Ibu


Orang tua adalah orang pertama yang meletakkan harapan terbesar kepada anaknya. Bagi orang tua,  anak adalah anugerah terindah yang Allah titipkan kepadanya. Sebab itulah orang tua merawat, menjaga,  mendidik,  dan membimbing anaknya dengan tulus. Tidak ada kata lelah untuk berkorban demi seorang anak. Keringat, tenaga, fikiran bahkan nyawa, rela dipertaruhkan demi buah hatinya. Tetapi seorang anak belum tentu dapat mengorbankan sepenuh hatinya demi orang tua mereka.

Al-ummu Al-Madrasatul ula (Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya). Begitulah maqolah menisbatkan seorang ibu sebagai faktor primer dalam pembentukan karakter. Bagi setiap anak,  kasih sayang ibu adalah sepanjang masa. Tentu tidak dapat di nilai dengan harta. Dalam sosok ibu tidak ada kata pamrih kepada anaknya. Ia menyayangi dan mengasihi sepenuh hatinya. Tidak ada yang ibu harapkan selain doa dan kebahagiaan keluarga, terutama anaknya.

Pada momentum hari ibu ini,  semua orang mengungkapkan kebanggaannya terhadap ibunya. Lalu bagaimana untuk para calon ibu? Tentu hal ini tidak boleh terlupakan. Calon ibu justru memiliki potensi besar dalam mengkonsep dirinya untuk menjadi seorang ibu yang hebat dan berkualitas. Sebab pada masa calon ibu inilah, seorang calon ibu dapat merangkai sebuah cita-cita untuk mencetak generasi cemerlang untuk bangsa. Seorang calon ibu tentu memiliki cita-cita besar terhadap anaknya. Seperti: aku ingin memiliki anak penghafal al-quran, aku ingin anakku kelak menjadi seorang hakim,  aku ingin anakku menjadi penulis,  dan sebagainya. Harapan-harapan inilah yang biasanya seorang calon ibu sematkan di dalam doanya.

Sebagai calon ibu, seharusnya mempersiapkan diri dari segi fisik dan mental untuk menjadi seorang ibu yang hebat dan berkualitas. Dalam mendidik anak memerlukan pendidikan yang tinggi bagi seorang wanita. Jika seorang wanita menganggap setinggi apa pun pendidikannya, tetap saja tidak akan lepas dari pekerjaan ibu rumah tangga.

Paradigma seperti inilah yang harus dirubah. Sebab cara pandang seorang wanita seperti inilah yang memandang dunia pendidikan terlalu sempit. Pada dasarnya seorang wanita mengejar pendidikan yang tinggi bukan untuk bekerja atau pun meringankan beban suami,  tetapi wanita mengejar pendidikan adalah untuk mencetak generasi cemerlang untuk bangsa. Pendidikanlah yang akan mengenalkan seorang wanita dengan sifat keibuannya.

Jika seorang ibu telah melakukan rancangan hidup untuk keluarga dan anaknya,  maka jangan pernah lupa seorang ibu harus melaporkannya kepada Allah. Sebab tugas seorang wanita adalah pendukung dari keluarganya untuk selalu berdoa. Jadi tidak heran, jika terdapat laki-laki yang hebat terdapat wanita yang jauh lebih hebat. Begitu juga dengan anak yang hebat. Jangan melihat seberapa hebat anaknya, tetapi lihatlah bagaimana hebatnya orang tua dalam mendidik anaknya, terlebih ibunya. Sebab seorang wanita adalah manajer terhebat dan terhandal dalam keluarga. Wanita yang cerdas akan menciptakan sebuah rumah selayaknya surga bagi anggota keluarganya.

Ketika para calon ibu ditakdirkan untuk menjadi wanita karir,  maka jangan pernah lupakan tugas utama dari seorang ibu. Ketika seorang ibu tidak butuh balasan dari seorang anak, maka seorang anak pula tidak butuh harta berlimpah. Karena Kasih sayang dari seorang ibu tidak dapat digantikan dengan harta kekayaan. Setiap anak memiliki keinginan untuk selalu diperhatikan dan mendapatkan kasih sayang yang sama seperti ibu rumah tangga lainnya. Jadi jangan pernah salahkan seorang anak, jika menuntut waktu kerjamu untuk dirinya. Setiap anak yang kekurangan kasih sayang orang tua,  akan berakibat buruk pada perkembangan hidupnya. Ketika kita menemukan seorang anak yang nakal,  sulit diatur, atau bahkan salah pergaulan,  kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan seorang anak. Sebab tindak tanduk seorang anak akan berkaitan dengan orang tuanya.

Teruntuk calon ibu, jangan pernah tukarkan kasih sayang dengan harta kepada keluargamu. Jadilah wanita hebat setara dengan pendidikanmu. Jalani kodratmu sepenuh hati. Sebab seorang wanita adalah tonggak peradaban untuk melahirkan generasi emas.

#Selamat hari ibu untuk wanita hebat
Bondowoso, 22 Desember 2018
Siti Alfiah
Diberdayakan oleh Blogger.