Ngaji Sejarah IKMPB: Bersama Presiden Ketujuh

Talk Show pada Acara Hari Lahir ke-35 IKMPB

Buletin Kritis, (22 Juni 2019). Ikatan Keluarga Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) Peringati hari lahir ke 35 tahun. Acara tersebut berlangsung di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bondowoso yang dihadiri oleh alumni, demisioner juga kader IKMPB. 

Ngaji sejarah IKMPB diisi oleh Dr. Bachtiar Rifai, S.Ag. selaku Presiden ketujuh IKMPB yang dikemas dengan _TalkShow_

Rifai menganggap bahwa usia ke-35 adalah usia kritis. 
"Jika diibaratkan dengan manusia dalam ilmu psikologi usia 35 adalah usia kekritisan seeorang" Jelas Rifai. 

Rifai menganggap bahwa IKMPB saat ini lebih progresif diabandingkan dengan jamannya dulu.
"Dulu IKMPB hanya sering mengadakan konsolidasi persuasif saat mengadakan acara tapi sekarang lebih terstruktur dan sistematis" Kata Rifai.

Saat ini, lanjut Rifai, IKMPB lebih progres dilihat dari namanya, bukan sekedar Ikatan tetapi juga pergerakan, pergerakan lebih dinamis daripada sekedar perhimpunan/ikatan.

Harapan besar dari Narasumber kali ini agar output IKMPB banyak berkontribusi pada masyarakat.

Selain itu saat menjawab pertanyaan Erwin Supriyanto, Rifai juga menginginkan bahwa perlu ada wadah untuk alumni IKMPB. 
"Ini sekaligus menjadi masukan untuk IKMPB kedepan, saya menginginkan memang ada grub whatsapp di IKMPB dalam dua bidang baik kaderisasi maupun keilmuan" Pungkasnya.

Oleh: YND
Diberdayakan oleh Blogger.