Wadek I Sebut Alih Status IAIN ke UIN, Dalam Rangka Memperkuat Visi-Misi
JEMBER _ Ahamad Faisol, Wakil Dekan (Wadek) I menyampaikan adanya alih status dari IAIN ke UIN Kiai Muhammad Sidiq Jember ini akan memperkuat visi dan misi karena bagaimana pun juga lebih Power Full.
Hal ini, disampaikan Faisol saat ditemui di kantor barunya, di gedung Fakultas Syariah yang baru Institut Agama Islam Negri (IAIN) Jember Kamis, (16/01/2020).
Menurutnya, kalau sudah alih status, jangkauannya lebih luas, maka akan ada fakultas baru, seperti fakultas kedokteran, dan fakultas pertanian setelah menjadi universitas.
Dia mengatakan, ini sudah mulai dirancang dalam rangka memperkuat visi da misi.
"kenapa UIN-KHAS. Nama tersebut salah satu bentuk penghargaan ke tokoh yang punya reputasi nasional kiai Ahmad Siddiq," Ujarnya
Dia menuturkan, tidak semua para pihak setuju adanya alih status ini yang semula Institut Agama Islam Negri (IAIN) ke Universitas Islam Negri Ahmad Siddiq ( UIN -KHAS).
Menurutnya, di setujui para semua pihak lazim lah pastinya ada yang pro dan tidak pro dengan peralihan status ini.
Dia mengatakan, hormati bahwa ide besar ini perlu didukung, bahwa ada kekurangan dan kelemahan di sini tugas kita hanya untuk memperkuat visi misi saja.
Menurutnya, dalam faktor fasilitas tentu saja ini bertahap tidak kemudian semuanya kita ingin sekarang bangun, semuanya tidak begitu perlu proses dan tahapan-tahapan.
Dia mengatakan, terkait pembangunan semuanya butuh tahapan, seperti Fakultas Syariah yang mempunyai gedung baru ini akan berkelanjutan nantinya.
Menurutnya, adanya peralihan status jangan liat infastrukturnya atau fisiknya saja, tapi non infastrukturnya seperti mahasiswa kemaren status STAIN itu cumak sekitar 500 orang keatas itu sudah keseluruhan semua fakultas. Skrg status IAIN keseluruhan fakultas sudah mencapai sekitar18.000 mahasiswa ini kan sudah pantas menjadi universitas, ini tuntutan kemajuan zaman.
Hal ini, dia menuturkan target status UIN-KHAS ini resmi ditahun 2021
"Saya mendukung adanya alih status ini karena ini akan membawa perkembangan nantinya, kalok saya contohkan seperti UGM jangan liat UGM sekarang. Liatlah UGM kemaren kalok seperti itu kan tidak feer." Punkasnya
Reporter : Edi Supriyanto
Kirim Komentar