"Bunga Di Pojok Kota"
"Bunga Di Pojok Kota"
Hayati,
Seorang diri yang hidup di kota penuh polutan,
Ia hidup dengan tenang,
Tak mengusik sekitar,
Kendati selalu resah akan suara bising kaum borjois,
Saat menggusur tanah-tanah kaum proletar,
Hayati, salah seorang korbannya!
Ia menangis,
Memohon agar rumahnya tak ikut serta di gusurnya,
Namun bagi proletar,
Tak adalah arti air mata,
Tangisan Hayati,
Permohonan Hayati,
Hanyalah mimpi dari setangkai bunga di pojok kota itu,
Yang sedang bernasib sama seperti Hayati,
Menunggu nasib,
Pada tempatnya yang akan rata menjadi peradaban kota.
~M.H.T.R
Publisher : Edi Supriyanto
Kirim Komentar