IKMPB Minta Rektor UIN KHAS Tak Tidur Tangani Masalah Krisis Air di Makhad
BULETIN KRITIS, Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Keluarga Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) meminta kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Ahmad Siddiq (KHAS) Jember tidak tidur terhadap persoalan fasilitas krisis air bersi yang terjadi di Ma'had Al-Jami'ah, yang selama ini dikeluhkan oleh puluhan santri Mahasiswa.
Hal itu disampaikan Zainul Hasan Presiden IKMPB saat mendengar keluh kesah puluhan santri mahasiswa Ma'had Al-Jami'ah UIN KHAS Jember kepada Buleti Kritis, Rabu 6 Maret 2024.
Menurut Zainul, Adanya status WhatsApp santri Ma'had UIN KHAS Jember tentang susahnya untuk mendapat fasilitas air wudlu dan bersesuci, menandakan bahwa terdapat indikasi Rektor UIN KHAS Jember sedang tidur atau tidak mellek terhadap persoalan fasilitas krisis air bersih di Ma'had Al-Jami'ah yang terjadi.
"Persoalan ini berdasarkan informasi santri Ma'had yang menetap di sana, merasakan sudah sering kali terjadi alias menahun krisis air bersih untuk berwudlu. Tapi tidak kunjung dibenahi dan disikapi," ujarnya.
Kata Zanul, seharusnya ketika santri mahasiswa sudah memenuhi kewajibanya membayar tanggunganya, maka mereka berhak menikmati fasilitas Ma'had yang menjadi kebutuhanya, seperti fasilitas air bersih untuk bersesuci maupun untuk berwudlu.
Menurutnya, menjadi aneh jika kampus, khususnya rektor dan pengelola Ma'had, terindikasi tak bertanggungjawab untuk memenuhi kewajibanya pada santri mahasiswa ketika terjadi persoalan krisis air bersih.
"Mereka pihak kampus penanggungjawab Ma'had Al-Jami'ah seakan-akan acuh tak acuh terhadap persoalan krisis air bersih yang terjadi saat ini di Ma'had Al-Jami'ah," ujarnya.
Kirim Komentar